Kolaborasi untuk Pencegahan DBD di Kota Bandung
Radar Bandung, bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, RS Hermina Arcamanik, Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) Jawa Barat, dan Pestigo menggelar diskusi HealthPod membahas strategi pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) menjelang musim penghujan. Diskusi ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi Radar Bandung, Azam Munawar, dan menghadirkan narasumber ahli: R. Desi Mayawati (Dinkes Kota Bandung), dr. Ferina Yuliarta (RS Hermina Arcamanik), Dr. Ayi Muhiban (Ketua ASPPHAMI Jabar), dan Tristi Isriana (Branch Manager Pestigo Bandung). Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menggalang kerjasama dalam pencegahan DBD. Musim penghujan identik dengan peningkatan kasus DBD, sehingga antisipasi dini sangat diperlukan.
ASPPHAMI Jabar dan Perannya dalam Pengendalian DBD
Ketua Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (ASPPHAMI) Jabar, Dr. Ayi Muhiban, SE., MM., menjelaskan bahwa ASPPHAMI Jabar terus bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menekan angka kasus DBD. Kerja sama ini dilakukan baik dengan pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan di daerah, maupun dengan pihak swasta terkait. Fokusnya adalah pengendalian hama, termasuk nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebab DBD. ASPPHAMI Jabar beranggotakan banyak perusahaan yang memiliki keahlian dalam pemberantasan hama tersebut, sehingga dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam program pemberantasan DBD. Misalnya, ASPPHAMI siap membantu menyediakan tenaga ahli yang kompeten ketika program pemerintah memerlukan lebih banyak tenaga.
Upaya Terpadu dan Kolaborasi Multi-Pihak dalam Pencegahan dan Penanganan DBD
Gejala seperti demam tinggi mendadak lebih dari tiga hari dan bintik merah di badan memerlukan pemeriksaan segera. RS Hermina Arcamanik menawarkan promo vaksin DBD sebagai langkah preventif. Dinkes Kota Bandung terus berupaya dalam pencegahan dan pengendalian DBD. Seperti inovasi terbarunya, implementasi teknologi nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia mulai Januari 2025. Meskipun kasus di Kota Bandung tinggi, tingkat kesembuhan pasien juga tinggi, menunjukkan efektivitas penanganan yang dilakukan. Selain itu Pestigo, dengan jaringan kantor cabang yang luas, siap membantu mengatasi permasalahan hama, terutama di area perusahaan atau pabrik berskala besar. Pestigo berkomitmen untuk mendukung upaya pengendalian DBD di lingkungan industri. Kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, ASPPHAMI, perusahaan pengendali hama, hingga masyarakat, menjadi kunci keberhasilan pencegahan dan pengendalian DBD. Penerapan 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang) oleh masyarakat juga krusial, karena memberantas sarang nyamuk di lingkungan sekitar merupakan langkah pencegahan yang efektif.
Pestigo Pest Management Expert
Pestigo adalah penyedia jasa pengendalian hama profesional, dikenal sebagai PCO (Pest Control Operator) atau yang umum disebut Pest Control. Sebagai perusahaan Pest Management Pestigo mengutamakan tidak hanya melakukan penyemprotan saja.
Dalam Pengelolaan Hama yang mengombinasikan berbagai jenis metode baik itu kimiawi maupun non-kimiawi. Selain itu konsep Pengelolaan Hama tidak hanya bergantung pada keahlian teknis saja tapi juga non-teknis. Dengan pengalaman yang sangat banyak membuat penanganan tidak hanya bergantung kepada teori saja.
Dan dalam menentukan tindakan pengendalian hama dapat disesuaikan dengan setiap kebutuhan dan solusi terbaik untuk pelanggan.
Dapatkan Garansi 100% uang kembali jika rayap muncul kembali selama masa pengendalian rayap.
Selain itu dapatkan juga perlindungan untuk keluarga dengan dana perlindungan extra. Jika terkena Demam Berdarah Dengue DBD akibat gigitan nyamuk untuk dua orang penghuni rumah senilai 10 Juta Rupiah.
Dapatkan Inspeksi dan Konsultasi gratis. Serta penawaran paket layanan lengkap bebas Serangga, Tikus dan Rayap dari Ahlinya.
PESTIGO, UNTUK INDONESIA.