Ketonggeng Berbahaya Atau Tidak ?
Uropygi, juga dikenal sebagai ketungging atau ketonggeng, adalah ordo arachnida yang mencakup invertebrata yang sering disebut sebagai “whip scorpions” atau “vinegaroons.” Arachnida adalah kelas arthropoda yang mencakup berbagai makhluk, termasuk laba-laba, tungau, kutu, kalajengking, dan opiliones (daddy longlegs).
Penampilan dan ciri ciri Ketonggeng
Uropygi memiliki penampilan yang mirip dengan kalajengking, tetapi mereka memiliki “cambuk” di bagian belakangnya alih-alih sengat. Nama “whip scorpion” atau kalajengking dengan cambuk hal tersebut merujuk pada kemiripan mereka dengan kalajengking sejati dan memiliki ekor seperti cambuk, meski memiliki kemiripan dengan kalajengking, Ketonggeng tidak beracun.Ketika diserang, mereka dapat mengeluarkan cairan berbau cuka yang mengandung asam asetat, sehingga mereka juga dikenal sebagai “vinegaroons.”
Mitos Ketonggeng
Dengan penampilannya yang menyerupai kalajengking. Ketonggeng sering dianggap berbahaya oleh manusia bahkan sebagian menganggap kehadiran ketonggeng di dalam rumah merupakan pertanda buruk, hal tersebut disebabkan kepercayaan orang jaman dulu yang beranggapan jika ular dan kalajengking masuk kedalam rumah artinya ada seseorang yang mengirim santet kepada pemilik rumah. Terlepas dari mitos tersebut ketonggeng bisa masuk rumah karena sekitar rumah memiliki habitat yang cocok untuk ketonggeng tinggal, sehingga saat serangga sebagai mangsa ketonggeng sulit ditemukan ketonggeng akan mencari mangsanya yang bisa jadi masuk kedalam rumah dan suasana rumah yang kotor serta lembab membuat ketonggeng nyaman dan tinggal di dalam rumah.
Sebagai Pengontrol Kecoa
Ketonggeng aktif dimalam hari, dan memangsa serangga lainnya yang aktif pada malam hari juga, seperti jangkrik kelabang kaki seribu dan kecoa, karena ketonggeng memangsa kecoa, kehadiran ketonggeng di dalam rumah akan memangsa kecoa dan serangga lainnya, sehingga dengan kehadiran ketonggeng dapat mengurangi populasi hama serangga di dalam rumah, dan populasi kecoa akan berkurang dengan kehadiran ketonggeng.
Meski ketonggeng tidak berbahaya bagi manusia dan tidak jarang justru membantu mengurangi populasi hama serangga di dalam rumah, tapi tidak sedikit yang merasa terganggu oleh kehadiran ketonggeng didalam rumah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah ketonggeng masuk kedalam rumah.
- Menjaga kebersihan rumah
- Biarkan sinar matahari masuk kedalam rumah agar tidak lembab
- Jangan biarkan ada serangga di rumah seperti kecoa sebagai sumber makanannya
- Gunakan jasa pest control untuk aplikasi pestisida di dalam dan sekitar rumah
Pestigo Pest Management Expert
Pestigo adalah penyedia jasa pengendalian hama profesional, dikenal sebagai PCO (Pest Control Operator) atau yang umum disebut Pest Control. Sebagai perusahaan Pest Management Pestigo mengutamakan tidak hanya melakukan penyemprotan saja.
Dalam Pengelolaan Hama yang mengkombinasikan berbagai jenis metode baik itu kimiawi maupun non-kimiawi. Selain itu konsep Pengelolaan Hama tidak hanya bergantung pada keahlian teknis saja tapi juga non-teknis. Dengan pengalaman yang sangat banyak membuat penangan tidak hanya bergantung kepada teori saja.
Dan dalam menentukan tindakan pengendalian hama dapat disesuaikan dengan setiap kebutuhan dan solusi terbaik untuk pelanggan.
Dapatkan Garansi 100% uang kembali jika rayap muncul kembali selama masa pengendalian rayap.
Selain itu dapatkan juga perlindungan untuk keluarga dengan dana perlindungan extra. Jika terkena Demam Berdarah Dengue DBD akibat gigitan nyamuk untuk dua orang penghuni rumah senilai 10 Juta Rupiah.
Dapatkan Inspeksi dan Konsultasi gratis. Serta penawaran paket layanan lengkap bebas Serangga, Tikus dan Rayap dari Ahlinya.
PESTIGO, UNTUK INDONESIA.