Pengertian Penyakit Cacar Monyet
Cacar monyet atau Monkeypox, adalah penyakit menular yang telah muncul sebagai masalah kesehatan yang perlu diperhatikan di beberapa wilayah dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini sendiri disebabkan oleh virus Monkeypox. Virus ini mirip dengan virus cacar, tetapi gejalanya biasanya lebih ringan. Kasus pertama kali ditemukan di Afrika Tengah pada tahun 1970. Virus ini dapat menyebar dari hewan primata ke manusia serta manusia ke manusia.
Penyebab Cacar Monyet
Kasus pertama cacar monyet di Indonesia dilaporkan pada Sabtu, 20 Agustus 2022 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), dan sejak saat itu, telah terjadi beberapa wabah kecil di beberapa wilayah.
sama seperti virus pada umumnya yang memiliki masa inkubasi, masa inkubasi virus (waktu dari infeksi sampai timbulnya gejala) monkeypox biasanya 6-16 hari, atau dapat berkisar dari 5-21 hari. dalam cara penularannya antara lain:
- Kontak langsung karena cakaran dan gigitan hewan yang terinfeksi.
- Memakan daging hewan liar yang sudah terinfeksi.
- Benda yang terkontaminasi.
- Virus masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka, saluran pernapasan, maupun selaput lendir dari mata, hidung, atau mulut.
- Metode penularan dari manusia ke manusia lainnya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau bahan lesi, dan kontak tidak langsung dengan bahan lesi.
- Virus penyebab cacar monyet ini baru sembuh (terisolasi) dua kali dari hewan di alam.
maka dari itu, sebetulnya virus dapat menular saat melakukan kontak seksual dengan orang yang sudah terinfeksi dan hubungan seksual di tempat yang terkontaminasi virus.
oleh karena itu, cacar monyet di rasa cukup berbahaya. karena penularannya yang bisa dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja.
Artinya, siapapun tetap berpotensi terkena penyakit cacar monyet.
Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet bisa bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul termasuk:
- Ruam kulit yang muncul dalam bentuk bercak atau benjolan kecil
- Demam
- Sakit kepala
- Lesu dan kelemahan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
Gejalanya cenderung lebih ringan dibandingkan dengan cacar biasa, namun kondisi ini tetap memerlukan perhatian medis.
Cara Mengobati Cacar Monyet
Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, ada beberap tindakan pencegahan yang dapat diambil yaitu,
- Hindari kontak dengan hewan liar, terutama hewan primata yang dapat menjadi inang bagi virus ini
- Pastikan untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.
- Gunakan masker dan sarung tangan jika anda merawat seseorang yang mungkin terinfeksi
- Isolasi pasien yang terinfeksi sesegera mungkin untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Cacar monyet adalah penyakit menular yang perlu diwaspadai, terutama dengan munculnya beberapa kasus di Indonesia. Penting untuk memahami gejalanya dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Selalu konsultasikan dengan petugas kesehatan jika Anda memiliki gejala atau jika Anda merasa telah terpapar. Kesadaran dan tindakan pencegahan adalah kunci untuk melindungi diri dan komunitas dari penyakit ini.
Jadi ayo jaga kesehatan lingkungan rumah anda, jangan biarkan keluarga tercinta menjadi korbannya.
Lengkapi perlindungan rumah anda dengan perlindungan PESTIGO dengan layanan RODENTIGO perlindungan menyeluruh dari hama tikus, seperti tikus got, tikus atap dan tikus rumah.
Jangan sampai terlambat, keselamatan yang utama.
Dapatkan Garansi 100% uang kembali jika rayap muncul kembali selama masa pengendarian rayap
Selain itu dapatkan juga perlindungan untuk keluarga dengan pemberian uang bantuan jika terkena DBD akibat gigitan nyamuk untuk dua orang penghuni rumah senilai 10 Juta Rupiah.
PESTIGO, UNTUK INDONESIA.
Lihat juga keseruan Satu Tahun PESTIGO di Instagram dan Tiktok yaa
Segera hubungi kami Disini untuk mendapatkan konsultasi gratis dari ahlinya.