Tomcat Sebabkan Dermatitis Contact Irritant
Kehidupan Tomcat
Tomcat adalah sejenis kumbang kecil yang memiliki peran penting dalam ekosistem pertanian. yang dikenal juga dengan nama ilmiah Paederus fuscipes, mengalami proses metamorfosis sempurna yang meliputi empat tahap utama: telur, larva, pupa, dan imago (kumbang dewasa) Meskipun ukurannya tidak lebih dari 1 cm, tomcat merupakan predator alami bagi banyak hama yang merugikan tanaman. Selain itu, tomcat memiliki penampilan yang khas dengan tubuh hitam dan garis oranye di sekitar perut, serta sayap dengan semburat warna biru kehitaman.
Mereka juga dikenal karena perilaku invasifnya, terutama setelah habitat aslinya di sawah berubah menjadi pemukiman manusia, yang menyebabkan mereka mencari sumber makanan baru dan sering kali ‘menyerbu’ area pemukiman. Keberadaan tomcat seringkali meningkat di akhir musim penghujan, tetapi mereka juga bisa muncul secara tidak terduga di waktu lain.
Racun Tomcat
Salah satu hal yang paling unik dan mungkin sudah dikenal oleh banyak orang di Indonesia adalah kemampuannya mengeluarkan racun yang berpotensi menyebabkan iritasi kulit yang serius. Racun ini, yang disebut Pederin, terdapat dalam cairan tubuh tomcat dan dapat menyebabkan dermatitis kontak jika tomcat tergencet atau dipukul hingga cairan tubuhnya keluar dan mengenai kulit. Gejala yang timbul akibat paparan racun tomcat antara lain kemerahan, sensasi perih, gatal, dan kulit melepuh yang bisa bertahan hingga 10 hari.
Add Your Heading Text Here
Untuk menghindari bahaya racun tomcat, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Jangan pernah memencet atau membunuh tomcat yang menempel di kulit karena hal ini akan menyebabkan racunnya menempel di kulit. Cara yang tepat adalah dengan meniup atau mengibaskan tomcat menggunakan kain halus atau tisu.
- Bersihkan area kulit yang bersentuhan dengan tomcat menggunakan air dan sabun untuk meminimalkan paparan racun.
- Hubungi Pestigo untuk membasmi keberadaan Tomcat di tempat tinggal kamu.
Atau jika sudah terkena racunnya, bisa segera beri air mengalir dan sabun pada kulit yang bersentuhan dengan serangga ini; pastikan serangga ini tidak ada lagi untuk mencegah pertambahan lesi di kulit; kompres kulit dengan cairan antiseptik dingin seperti kalium permanganat bila sudah timbul lesi seperti luka bakar; bila lesi sudah timbul pecah, dapat diberi cream antibiotik dengan kombinasi steroid ringan; jangan digaruk atau ditaburi bedak agar tidak terjadi infeksi sekunder; beri antihistamin dan analgesik oral untuk simptomatis.
Pestigo Pest Management Expert
Pestigo, sebagai penyedia jasa pengendalian hama atau yang lebih dikenal sebagai PCO (Pest Control Operator), memilih definisi Pest Management dalam bidang pekerjaan perusahaan. Pestigo tidak hanya melakukan penyemprotan, tetapi juga mengutamakan tindakan preventif yang lebih efektif, efisien, dan ekonomis. Selain itu, Pestigo memberikan edukasi kepada pelanggan, di mana masalah dan solusi akan dijelaskan secara rinci oleh tim Pestigo. Pest Management didefinisikan sebagai pengelolaan hama yang mengintegrasikan berbagai jenis metode, baik kimiawi maupun non-kimiawi. Konsep ini tidak hanya bergantung pada keahlian teknis, tetapi juga non-teknis, sehingga penanganan tidak hanya terpaku pada teori. Tindakan pengendalian hama dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan solusi terbaik yang disepakati oleh pelanggan.
Dapatkan garansi 100% uang kembali jika rayap muncul kembali selama masa pengendalian rayap. Selain itu, dapatkan perlindungan untuk keluarga dengan pemberian uang bantuan jika terkena DBD akibat gigitan nyamuk, untuk dua orang penghuni rumah senilai 10 juta Rupiah. Pesan layanan survey gratis kami untuk mendapatkan inspeksi dan konsultasi gratis, serta penawaran paket layanan lengkap bebas serangga, tikus, dan rayap dari ahlinya. Pestigo, untuk Indonesia. Ikuti juga keseruan Pestigo di Instagram dan TikTok.