Ketika kamu terkena racun tomcat, rasa tak nyaman yang pertama akan kamu rasakan adalah perih. Setelah itu, barulah muncul gejala lanjutannya yang lebih menyiksa lagi.
Buat kamu yang pernah merasakan gejalanya, tentu pasti tahu betapa tidak nyamannya kondisi ini. Dan masalah tomcat makin rawan terjadi saat musim hujan tiba.
Biar tahu apa yang perlu dilakukan ketika serangga ini masuk rumah kamu, yuk pelajari tips mitigasi dampak tomcat di artikel ini.
Apakah Tomcat Bisa Menggigit?
Satu hal yang perlu diluruskan adalah tomcat tidak menggigit dan tidak menyengat.
Luka yang muncul bukan karena gigitan, melainkan karena cairan tubuhnya yang mengandung racun paederin.
Racun ini keluar ketika tomcat tergencet atau terkena tangan kita. Begitu racun menempel di kulit akan memicu kondisi yang disebut dermatitis paederus.
Gejala ini ditandai dengan peradangan kulit yang rasanya perih, panas, dan gatal.
Baca Juga: Pest Control Jakarta Profesional, Dapatkan Gratis Survey Sekarang
Apakah Racun Tomcat Berbahaya?
Buat sebagian orang, efeknya mungkin cuma iritasi biasa. Tapi buat yang kulitnya sensitif atau daya tahan tubuhnya lemah, reaksi bisa lebih parah.
Bahkan ada yang sampai harus dirawat di rumah sakit karena lukanya melebar dan infeksi.
Jika racun mengenai area sensitif seperti mata, kamu harus waspada karena ini termasuk kondisi yang berbahaya dan harus segera ditangani oleh dokter untuk mencegah keparahan lebih lanjut.
Jadi, kamu tetap perlu berhati-hati kalau melihat kehadiran tomcat di rumahmu.
Kasus tomcat di Indonesia sering meningkat saat musim hujan, terutama di daerah dekat sawah atau lahan kosong.
Serangga ini sebenarnya berguna untuk mengendalikan hama wereng, tapi kalau sampai masuk rumah, risikonya bahaya.
Baca Juga: 8 Cara Membasmi rayap di Tembok, Dijamin Gak Balik Lagi!
Apa Efek Terkena Racun Tomcat?
Efek terkena racun tomcat tidak hanya bikin kulit perih aja lho, tapi juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Inilah gejala dan ciri yang akan dirasakan ketika terkena tomcat.
Gejala Awal yang Dirasakan
Racun tomcat tidak langsung terasa sakit begitu kena kulit. Biasanya butuh beberapa jam sebelum gejala mulai muncul.
Di fase awal ini, penderita sering mengira hanya terkena iritasi biasa atau digigit serangga lain. Namun, perbedaannya akan terasa jelas setelah beberapa saat.
Umumnya, kamu akan merasakan:
- Kulit mulai terasa panas dan perih
- Timbul kemerahan, mirip luka goresan atau seperti kulit terbakar
- Sensasi makin menyiksa saat kulit terkena keringat, air, atau gesekan pakaian
Gejala awal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan dan inilah yang kemudian membuat orang tanpa sadar menggaruk, padahal itu bisa memperparah penyebaran racun.
Baca Juga: Cara Usir Ular yang Terbukti Efektif, Bisakah Pakai Garam?
Ciri-ciri yang Muncul di Kulit
Setelah sensasi awal muncul, gejala khas mulai terlihat di permukaan kulit. Ciri-ciri ini sangat penting dikenali agar kamu bisa segera tahu kalau penyebabnya adalah tomcat.
Beberapa gejala kulit yang umum antara lain:
- Muncul bintik atau lepuhan kecil yang gatal, kadang menyerupai jerawat berisi cairan.
- Luka memanjang seperti garis atau bercak tidak beraturan, mengikuti area yang terkena racun.
- Kulit bengkak, berasa panas, dan nyeri bila disentuh.
Di tahap ini, banyak penderita salah kaprah mengira terkena cacar atau alergi.
Bedanya, luka akibat tomcat ini biasanya muncul di lengan, leher, dan wajah. Area yang terkena racun juga ada pola khas seperti garis.
Perkembangan Gejala
Gejala akibat racun tomcat berkembang secara bertahap. Dalam 12–24 jam pertama, biasanya hanya berupa kemerahan dan rasa panas.
Tapi jika tidak ditangani, kondisi bisa semakin parah.
- Hari ke-1 s/d ke-2: Rasa perih meningkat, kemerahan makin jelas, muncul lepuhan berisi cairan.
- Hari ke-3 s/d ke-5: Lepuhan bisa pecah, menimbulkan luka terbuka yang basah. Pada tahap ini, risiko infeksi cukup tinggi jika tidak dirawat dengan baik.
- Di atas hari ke-7: Luka mulai mengering, tapi sering meninggalkan bekas kehitaman yang sulit hilang dalam waktu singkat.
Baca Juga: Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah Kamu
Cara Penanganan Saat Digigit Tomcat
Kalau kamu atau orang di rumah kena racun tomcat, lakukan langkah ini biar kondisinya cepat membaik.
- Jangan digaruk atau diusap: Menggaruk bikin racun menyebar dan luka tambah parah.
- Cuci pakai sabun dan air mengalir: Bisa bantu menghilangkan racun di kulit.
- Kompres dengan air dingin: Membantu meredakan rasa panas, perih, dan bengkak.
- Oleskan salep kortikosteroid: Salep bisa membantu meredakan peradangan dan rasa tidak nyaman.
- Jauhkan dari sinar matahari langsung: Paparan sinar matahari bikin iritasi makin parah dan bekasnya lebih susah hilang.
Kalau setelah beberapa hari lukanya melebar, keluar nanah, atau kamu malah demam, itu tandanya harus segera periksa ke dokter.
Ingat, penanganan cepat bisa bikin penyembuhan lebih cepat juga.
Baca Juga: Tomcat Sebabkan Dermatitis Contact Irritant
Cara Mencegah Serangan Tomcat

Untuk membantu kamu terhindar dari serangan tomcat, terutama saat musim hujan, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
- Gunakan kelambu atau kasa nyamuk di jendela.
- Matikan lampu yang tidak perlu di malam hari (tomcat tertarik cahaya).
- Bersihkan area rumah, terutama yang dekat tanaman atau semak.
Namun, kalau kehadiran tomcat makin parah dan kamu khawatir akan dampaknya, sebenarnya ada tips yang bisa bantu kamu untuk mengusir tomcat dari rumahmu. Panduan lengkapnya kamu bisa baca di artikel ini: Cara Ampuh Mengusir Tomcat Hingga Tuntas
Nah, selain menerapkan cara di atas, ada solusi satu lagi yang yang lebih praktis, yaitu panggil pest control profesional seperti Pestigo untuk penanganan hama yang aman.
Pestigo adalah jasa pest control berpengalaman yang menyediakan solusi lengkap untuk masalah hama rumah, seperti serangga, tikus, hingga anti rayap.
Metode penanganan terbukti aman untuk penghuni rumah dan hasilnya efektif. Pengerjaannya dilakukan oleh para teknisi bersertifikat. Jadi, Pestigo paham betul bagaimana mengatasi hama secara tuntas.
Hubungi Pestigo dan jadwalkan survei gratis. Mau rumah bebas dari tomcat? Yuk, pestigoin rumah kamu sekarang.
Referensi:
- Trish Nanda Care Centre. Diakses pada 2025. Tomcat Bite Medicine.
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Diakses pada 2025. Serangga Tomcat Penyebab Dermatitis Paederus pada Anak.
- Institut Pertanian Bogor (IPB). Diakses pada 2025. Tomcat: Dari Musuh Alami Wereng Coklat hingga Anti Kanker.