Dunia Serangga
Serangga paling mematikan di dunia, merupakan gelar yang diberikan kepada serangga yang memiliki tingkat ancaman kematian tertinggi jika menyerang manusia.
Terdapat banyak jenis serangga yang ada di bumi, setidaknya jumlah spesies serangga di dunia diperkirakan antara 6–10 juta yang baru diketahui dan masih banyak spesies serangga lainnya yang belum diketahui.
Dengan banyaknya spesies serangga tersebut membuat beberapa serangga memiliki ancaman yang mematikan.
diantaranya ada 10 urutan serangga yang mematikan, sebagai berikut :
1. Lebah Pembunuh
Lebah pembunuh, atau lebah madu afrikanisasi (africanized bee) adalah subspesies hibrida dari lebah madu Eropa (Apis mellifera).
Jenis lebah ini sangat berbahaya dan siap mengejar apa saja yang mengganggu sarang mereka. Efek racun yang ditimbulkan tidak sampai mematikan, namun jika disengat oleh puluhan lebah pembunuh sekaligus, maka itu yang berbahaya.
2. Semut Peluru
Semut peluru atau bahasa lainnya (Paraponera clavata) , serangga ini memiliki habitat di hutan hujan yang berada di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Jangan pernah di gigit oleh semut ini. Karena jika sampai digigit, rasa sakitnya bisa seperti saat disuntik. Efek sakitnya bisa terasa hingga 24 jam dengan efek berkeringat, gemetaran, demam, bahkan kelumpuhan.
3. Lalat Tsetse
Lalat Tsetse, tidak seperti kebanyakan Lalat pada umumnya, yang menggunakan mulutnya seperti sedotan untuk makan dengan cara menyerap cairan pada permukaan makanan, Lalat Tsetse dapat menggigit permukaan kulit manusia untuk di hisap darahnya. Dan saat menghisap darah parasit pada cairan mulut lalat akan masuk kedalam aliran darah. Tiap tahun, ada setengah juta orang mennggal akibat lalat. Contohnya “penyakit tidur”. Apabila tak ditangani dengan tepat, dampaknya bisa fatal. Karena racun dari lalat ini bisa menyerang sistem saraf. Sehingga korban jadi sulit bergerak, bicara, atau berdiri.
4. Human Botfly
Human botfly atau bisa disebut(Dermatobia hominis) merupakan jenis lalat yang tidak memiliki racun. Tetapi mereka di anggap berbahaya karena bisa meninggalkan telur di kulit mamalia.
Lokasi yang dijadikan tempat bertelur bisa mengakibatkan peradangan pada kulit yang memerah dan terkadang berisi nanah di dalamnya dan mengakibatkan rasa sakit yang mendalam.
5. Ulat Bulu Kucing
Ulat bulu kucing, bukan lah sebuah karakter atau seperti mainan yang dapat di bayangkan, melainkan species ulat yang memiliki bulu dan bentuk seperti kucing. Dalam bahasa inggri ada yang menyebutnya sebagai puss caterpillar. Namun pada bagian bulunya terdapat racun yang berbahasa, dimana efek racunnya dapat menyebabkan peradangan serta rasa perih yang teramat sakit.
6. Semut Api
Semut api merupakan Spesies semut yang tidak hanya berbahaya untuk manusia. Melainkan untuk sewan lainnya merupakan ancaman, Seperti tikus kecil, kucing, anjing, kuda atau burung. Tidak jarang menjadi korban gigitan semut api, yang rasa sakitnya perih serta gatal yang dapat berlangsung lama. Dan kelompok koloninya yang banyak yang berbahaya jika memberikan perlawanan.
7. Kumbang Vampir
Kumbang vampir atau nama lainnya (Triatominae) dan juga bisa disebut kumbang kissing.
Kenapa namanya terdengar romantis? Ternyata kumbang ini suka menggiggit bibir seseorang saat sedang tidur.
Gigitannya memang tidak berbahaya, tetapi para kumbang vampir ini bisa menularkan penyakit bernama Chagas. Tiap tahun, 12 ribu orang tewas akibat “ciuman” kumbang ini.
8. Semut Safari
Spesies Dorylus memiliki beberapa nama: semut pengemudi, semut safari, dan siafu.
Semut safari ini utamanya ditemukan di Afrika tengah dan timur.
Dalam satu koloni siafu, jumlahnya bisa mencapai 22 juta semut. Angka mereka yang besar dijadikan modal agar bisa menarget hewan bahkan serangga lain
9. Tawon Pembunuh
Tawon pembunuh atau tawon raksasa Asia (Vespa mandarinia) berasal dari Asia Timur.
Jangan heran kenapa mereka disebut “pembunuh”, sebab mereka suka mengoyak leher para lebah muda yang innocent, bahkan menghancurkan sarangnya.
Sengatan tawon ini kepada manusia tentunya sangat menyakitkan, bahkan bisa berakibat fatal. Rata-rata, ada 30-50 kematian di Jepang tiap tahunnya akibat tawon ini.
10. Nyamuk
Inilah hewan paling mematikan di dunia. Ada banyak penyakit yang ditularkan dari nyamuk, sebut saja malaria, zika, virus nil barat, demam kuning, demam berdarah, chikungunya, dan lymphatic filiariasis. Dimana dari penyakit malaria yang disebabkan oleh nyamuk betina telah membunuh lebih dari 725.000 manusia pertahun.
Pestigo Pest Management Expert
Pestigo sebagai penyedia jasa pengendalian hama atau yang lebih dikenal sebagai PCO (pest control operator), memilih menjadi Pest Management sebagai definisi dalam bidang pekerjaan perusahaan. Karena pestigo tidak hanya melakukan penyemprotan saja, tapi akan mengutamakan tindakan preventif yang lebih efektif efisien dan ekonomis, selain itu Pestigo juga memberikan edukasi kepada pelanggan, baik masalah dan solusi akan di jelaskan dengan rinci oleh tim Pestigo.
Pestigo juga mendefinisikan Pest Management sebagai Pengelolaan Hama yang mengintegrasikan berbagai jenis metode baik itu kimiawi maupun non-kimiawi. Selain itu konsep Pengelolaan Hama tidak hanya bergantung pada keahlian teknis saja tapi juga non-teknis. Sehingga dengan pengalaman yang sudah sangat banyak membuat penangan tidak hanya bergantung kepada teori saja. Dan dalam menentukan tindakan pengendalian hama dapat disesuaikan dengan dengan setiap kebutuhan dan solusi terbaik yang disepakati pelanggan.
Dapatkan Garansi 100% uang kembali jika rayap muncul kembali selama masa pengendalian rayap.
Selain itu dapatkan juga perlindungan untuk keluarga dengan pemberian uang bantuan jika terkena DBD akibat gigitan nyamuk untuk dua orang penghuni rumah senilai 10 Juta Rupiah.
Silahkan pesan layanan survey gratis di atas untuk mendapatkan Inspeksi dan Konsultasi gratis. Serta penawaran paket layanan lengkap bebas Serangga, Tikus dan Rayap dari Ahlinya.
PESTIGO, UNTUK INDONESIA.
